Nando menutup laptopnya dengan kasar. Dia harus menemukan asal-usul situs ini. Jika dia bisa mengetahui siapa yang mengoperasikannya, mungkin dia bisa menghentikan semua ini.
Sebagai seseorang yang memiliki kepekaan terhadap makhluk tak kasat mata, dia bisa merasakan sesuatu bergetar di udara saat dia mengakses situs itu tadi. Seperti ada mata yang mengawasinya.
Dia mengambil ponselnya dan membuka daftar kontak. Salah satu nama yang ia simpan adalah Pak Joko, seorang dosen senior di fakultasnya yang diam-diam merupakan peneliti paranormal.
Tanpa ragu, dia meneleponnya.
“Pak, saya butuh bantuan Anda,” katanya, suaranya tegang.
“Ada apa, Nando?” tanya Pak Joko, terdengar waspada.
“Saya menemukan sesuatu. Sebuah situs web yang… yang bukan berasal dari dunia ini.”
Hening sejenak di ujung telepon sebelum Pak Joko berkata, “Datang ke rumah saya malam ini. Kita harus bicara.”
---
Malam itu, Nando tiba di rumah Pak Joko, sebuah rumah tua dengan banyak rak berisi buku-buku kuno tentang okultisme.
Pak Joko menatapnya serius. “Ceritakan semuanya.”
Nando menceritakan apa yang ia temukan, termasuk ingatan Adrian yang ia lihat. Setelah mendengar semuanya, Pak Joko menghela napas panjang.
“Saya sudah lama mencurigai sesuatu seperti ini,” kata Pak Joko. “Ada entitas tertentu yang dikenal sebagai Pencatat Perjanjian—makhluk iblis yang menjerat manusia dengan janji-janji palsu.”
Nando menajamkan telinganya.
“Situs yang kau temukan itu bukan buatan manusia biasa,” lanjut Pak Joko. “Itu adalah portal. Siapa pun yang memasukkan permintaan mereka ke dalamnya, secara tidak sadar membuat perjanjian dengan makhluk itu.”
Nando mengepalkan tangannya. “Kalau begitu, bagaimana cara menghentikannya?”
Pak Joko terdiam sejenak. Lalu dia membuka salah satu bukunya, memperlihatkan sebuah simbol aneh.
“Ini adalah segel pemutus perjanjian,” katanya. “Jika kita bisa menemukan lokasi di mana situs itu pertama kali diakses, kita mungkin bisa mengusir makhluk yang mengendalikannya.”
Nando mengangguk. “Kalau begitu, kita harus bertindak cepat.”
Bermodalkan riwayat IP yang berhasil dilacak oleh Pak Joko, mereka menemukan bahwa dark web itu pertama kali diakses dari sebuah gedung terbengkalai di pinggiran kota.
Saat mereka tiba di sana, Nando langsung merasakan energi gelap yang begitu kuat.
Di dalam gedung, mereka menemukan sebuah ruangan dengan komputer tua yang menyala sendiri.
Layar menampilkan kalimat familiar:
"Apa yang ingin kau tukarkan?"
Pak Joko segera mengeluarkan segel pemutus perjanjian dan mulai merapal doa perlindungan.
Namun, sebelum ia sempat menyelesaikannya, suara berat menggema di ruangan itu.
"Kalian mengganggu pekerjaanku."
Dari kegelapan, sesosok pria bertopi bundar muncul.
Nando langsung mengenalinya. Inilah sosok yang selalu muncul dalam ingatan Adrian dan para korban lainnya.
Pak Joko tidak gentar. Dia melemparkan segel ke arah komputer, dan seketika ruangan bergetar hebat.
Pria bertopi itu mendesis. “Kalian pikir bisa menghentikanku?”
Namun, saat simbol segel bersinar terang, layar komputer mulai berkedip-kedip, dan suara jeritan terdengar dari dalamnya.
Lingkaran gelap yang selama ini mengikat para korban mulai retak.
Dan dengan satu cahaya menyilaukan, pria bertopi itu lenyap, bersama dengan situs terkutuk itu.
0 Komentar