Welcome guests, please press the bell Échangez le Vôtre [Extra 2]

Échangez le Vôtre [Extra 2]


Bertahun-tahun berlalu sejak rumah susun itu ditinggalkan. Gedung tua yang dulunya penuh dengan kehidupan kini hanya menjadi reruntuhan sunyi. Cat yang mengelupas, jendela-jendela yang pecah, dan pintu-pintu yang terbuka tanpa penghuni membuatnya tampak seperti dunia yang terperangkap di antara kenyataan dan ketiadaan.

Namun, waktu terus berjalan. Kota berkembang, dan akhirnya, pemerintah memutuskan untuk merenovasi rumah susun itu.

Kontraktor datang. Alat berat mulai bekerja. Dinding-dinding yang rapuh dihancurkan, lantai-lantai lama diganti dengan ubin baru. Rumah susun itu dibangun kembali dengan desain modern, lebih megah, lebih layak huni.

Orang-orang mulai berdatangan, membawa harapan baru, tidak pernah menyadari sejarah gelap yang mengintai di balik tembok-temboknya.

Namun, mereka yang tahu legenda tempat itu hanya bisa berbisik, "Rumah itu telah menelan terlalu banyak jiwa. Bayangannya masih ada di sana."

Dan mereka tidak salah.

---

Suatu malam, di tengah gemerlap lampu kota, dua sosok berdiri di depan rumah susun yang baru dibangun itu.

Madam, dengan gaun merah gelapnya, menatap bangunan itu dengan penuh minat.

Di sampingnya, pria bertopi bundar berdiri diam, bayangannya tampak lebih pekat dari kegelapan malam itu sendiri.

Madam menghela napas puas. "Lihatlah tempat ini. Bagus sekali. Segar. Bersih."

Ia menelusuri ujung jari-jarinya di pagar besi yang kini telah dicat ulang.

"Kau tahu yang menarik dari manusia?" lanjutnya. "Mereka selalu berpikir mereka bisa menghapus masa lalu dengan membangun sesuatu yang baru."

Pria bertopi bundar tidak menjawab.

Madam tersenyum tipis, lalu dengan lembut mengibaskan tangannya. Dari telapak tangannya, secarik kertas coklat muncul, berpendar samar dalam cahaya lampu jalan.

Selembar, dua lembar, tiga lembar… hingga ratusan lembar kertas mulai beterbangan, merayap masuk melalui celah jendela, menyelinap ke dalam kamar penghuni baru.

Di setiap kamar, di atas meja, di bawah pintu, di dalam laci, secarik kertas coklat kini menunggu pemiliknya menemukannya.

Dan seperti sebelumnya, di atasnya tertulis:

"Échangez le Vôtre."

Madam menatap ke arah pria bertopi bundar. "Sudah waktunya memulai kembali."

Pria itu mengangguk pelan.

Dan dengan itu, mereka menghilang ke dalam bayangan.

---

Keesokan paginya, penghuni baru mulai menemukan secarik kertas coklat di kamar mereka.

Seorang pengusaha yang hampir bangkrut memandang kertas itu dengan mata kosong, jari-jarinya menyusuri permukaannya.

Seorang wanita muda yang dikhianati kekasihnya menatap tulisan di atasnya dengan penuh keraguan, hatinya bergolak.

Seorang pria yang hidupnya selalu dipenuhi kegagalan membaca tulisan itu berulang kali, tangannya gemetar.

Dan satu per satu, mereka mengetik alamat yang tertera di sana.

Layar mereka berubah hitam pekat.

Di tengah layar, satu pertanyaan muncul:

"Apa yang ingin kau tukarkan?"

Dan di tempat lain, jauh di dalam bayangan yang tak terjangkau mata manusia, Madam tersenyum, menyesap tehnya dengan puas.



Posting Komentar

1 Komentar

  1. Hi! (greets me from one of your Blog reader). Aku udah baca beberapa postingan di sini dari lumayan lama karena tertarik sama isi cerita yang ditulis, plotnya menarik dan writing style-nya juga mudah dipahamin, cocok dibaca untuk ngisi waktu senggang. Selain itu, design tampilannya juga eye-catching. Keep it up okay, semangat untuk terus menulis!

    BalasHapus